“Ini bukan sekadar isu moral, tapi juga kesehatan masyarakat. Kami butuh peran ulama untuk menyelamatkan generasi muda,” katanya.
Farhan menegaskan pentingnya peran MUI dalam menjaga nilai-nilai Islam di tengah tantangan kota besar.
Ia juga menyinggung bahwa Bandung adalah kota terbuka, dan tidak mungkin membatasi orang masuk. Karena itu, pembangunan moral harus dilakukan dari dalam melalui pendidikan, dakwah, dan keteladanan.
“Kita ini kota terbuka. Tidak mungkin bangun pagar seperti Israel. Maka peran ulama sangat penting untuk membina umat hingga ke tingkat RW dan RT,” katanya.
Di luar itu, Farhan mengapresiasi MUI Kota Bandung atas keputusan untuk tidak melakukan pergantian antar waktu atas sejumlah pengurus yang wafat, sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap kontribusi mereka.