Erwin juga menyoroti pentingnya partisipasi pengusaha lokal dalam menyerap tenaga kerja dari Bandung. Pemkot saat ini tengah menyusun regulasi agar perusahaan memprioritaskan perekrutan warga ber-KTP Bandung.
Sementara itu, Ketua DPC Hipmi Kota Bandung, Ibrahim Imaduddin Islam menyatakan, kesiapan organisasinya untuk mendukung program Pemkot Bandung.
“Kami menargetkan 1.000 pengusaha muda baru yang mampu membuka lapangan kerja. Minimal satu sampai tiga orang per usaha, ini bisa jadi efek domino besar untuk ekonomi,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, selama dua setengah tahun terakhir, Hipmi Kota Bandung telah menyalurkan pembiayaan usaha senilai sekitar Rp2 miliar kepada pelaku UMKM dan pengusaha muda, serta membina melalui program venture builder.