BANDUNG, PastiNews – Sebagai upaya percepatan deteksi dini dan penanganan kasus penyakit menular seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Tuberkulosis (TBC), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung resmi meluncurkan aplikasi Sistem Evaluasi dan Monitoring Penyakit Terintegrasi (Sempati).
Peluncuran ini pun langsung dihadiri oleh Sekda Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, CEO Enesis Group, Aryo Widiwardhono dan jajaran Pemkot Bandung.
Melalui Sempati, proses pencatatan, pemantauan, hingga pelaporan kasus DBD dan TBC kini bisa dilakukan secara digital dan terintegrasi oleh petugas puskesmas, unsur kewilayahan, hingga pimpinan di Pemkot Bandung.
Aplikasi ini tersedia dalam versi web dan mobile (Android), dan dirancang khusus untuk pengguna internal seperti pimpinan, petugas fasilitas kesehatan, dan tim tindak lanjut di lapangan.