“Melalui teknologi digital seperti Sempati, kita bisa lebih cepat mendeteksi penyebaran penyakit dan segera melakukan langkah penanganan. Ini adalah bentuk nyata kolaborasi dan inovasi untuk kesehatan warga,” tutur Kepala Seksi Pengelolaan Aplikasi Diskominfo Kota Bandung, Arif Muhammad Rizal saat Peluncuran Aplikasi Sempati, di Pendopo Kota Bandung, Selasa 1 Juli 2025 malam.
Arif menjelaskan, aplikasi Sempati memiliki kemampuan analisis geospasial untuk memetakan persebaran kasus penyakit hingga ke tingkat wilayah terkecil. Fitur ini memungkinkan intervensi cepat dan tepat sasaran di lokasi dengan tingkat risiko tinggi.
Aplikasi ini menjadikan proses pelaporan menjadi lebih efisien dan akurasi data lebih tinggi, sehingga mendukung kebijakan berbasis data dan koordinasi lintas sektor dari tingkat wilayah, puskesmas, Dinas Kesehatan hingga pimpinan kota.