Ia menyampaikan, program ini merupakan bentuk kolaborasi berbagai pihak dan pelaku distribusi pangan.
“Melalui GPM, kita potong rantai distribusi yang panjang. Harga jadi lebih murah dari pasar. Ini bukan menggantikan pasar, tapi jadi penyeimbang. Insyaallah kami akan hadirkan kegiatan ini di seluruh kecamatan secara rutin,” ungkapnya.
Pantauan Humas Kota Bandung, masyarakat tampak antusias berbelanja kebutuhan pokok. Kendati demikian, pembelian tetap dilakukan secara wajar dan tidak ada aksi borong secara berlebihan.
“Masyarakat membeli sesuai kebutuhan. Ini menandakan ada kepercayaan terhadap pemerintah bahwa stok pangan aman dan harga stabil,” ujar Erwin.
Erwin pun turut mendoakan agar seluruh warga Kota Bandung senantiasa diberi kecukupan dan kesejahteraan.