“Prosesnya berlangsung lancar dan kondusif. Semua ini mendukung tema RKPD, yaitu peningkatan daya saing perekonomian dan infrastruktur kota yang inklusif, didukung SDM dan pemerintahan yang andal,” tuturnya.
Salah satu yang menjadi perhatian yakni integrasi data khususnya data yang menyangkut indeks perekonomian kota Bandung. Farhan juga menyebut akan memperbaiki integrasi data ekonomi sebagai bagian dari strategi penganggaran ke depan.
Ia mengungkapkan, telah menerima masukan dari Kementerian Keuangan bahwa data ekonomi Kota Bandung masih kurang terintegrasi, sehingga menyulitkan dalam penghitungan indeks pembangunan yang berdampak pada alokasi dana pusat.
“Perhitungan indeks yang akurat bisa membantu kita mendapatkan alokasi APBN yang lebih adil. Ini akan memengaruhi besaran Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil (DBH),” jelasnya.