Oleh karena itu, Farhan mendorong ekosistem olahraga yang sehat dan ilmiah, termasuk mendorong pelatih untuk menguasai keterampilan tambahan seperti kepemimpinan, inovasi, hingga penguasaan bahasa Inggris.
“Kalau pelatihnya tidak menunjukkan profesionalisme, bagaimana bisa menularkan hal itu ke atlet? Untuk itu, pelatih harus berani berubah dan terus belajar,” tegas Farhan.
Menurutnya, dukungan Pemkot Bandung terhadap olahraga tidak hanya sebatas komitmen anggaran, tetapi juga langkah nyata seperti kerja sama dengan KONI Jawa Barat dan pemerintah pusat dalam merevitalisasi GOR Pajajaran.
Hal itu disebutnya sebagai bagian dari ekosistem penunjang prestasi olahraga.
Ia berharap, pelatihan dan uji kompetensi ini menjadi tonggak penting bagi peningkatan kualitas pelatih di Kota Bandung.