Kebijakan ini, lanjutnya, bukan sekadar pembatasan, melainkan bentuk pendidikan karakter untuk anak-anak Bandung agar tumbuh menjadi pribadi yang taat, cerdas, dan cinta lingkungan.
“Konsep saya untuk anak-anak Bandung itu sederhana tapi penting. Mereka harus taat beragama, berilmu, mencintai Kota Bandung, mampu bergaul, dan aktif dalam organisasi,” tuturnya.
Terkait pengawasan di lapangan, Pemkot Bandung bersama jajaran Forkopimda terus mengontrol melalui patroli malam. Hasilnya menunjukkan penurunan signifikan aktivitas anak-anak di luar rumah pada malam hari.
“Patroli malam masih berjalan dan alhamdulillah, kita tidak banyak menemukan anak-anak berkeliaran. Artinya, kebijakan ini mulai efektif dan diterima masyarakat,” jelas Erwin.