Terkait isu lingkungan, ia menyampaikan, tantangan seperti pengelolaan sampah di hotel perlu dijawab dengan kolaborasi, misalnya melalui inovasi pengelolaan sampah organik dan non-organik serta pengembangan ekonomi sirkular.
“Pengusaha hotel kesulitan karena lahan sempit. Tapi ini peluang buat startup yang bisa bantu kelola sampah jadi produk, seperti pupuk maggot atau plastik daur ulang. Bandung punya potensi besar ke arah ini,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengatakan, pemetaan profil wisatawan secara mendalam sangat dibutuhkan agar program pariwisata lebih tepat sasaran.
“Kita dorong OPD terkait untuk mengidentifikasi siapa saja yang datang ke Kota Bandung? Segmennya kelas sosial ekonomi apakah dari menengah ke atas atau seperti apa? Perilakunya seperti apa? Transaksi mereka tunai atau non-tunai? Ini penting supaya kita bisa tahu potensi sebenarnya,” tutur Farhan.