Qinglv Environment menonjolkan keunggulan teknologi mereka dalam menyortir sampah secara efisien di lahan terbatas.
Salah satu proyek andalan mereka di Guangzhou hanya membutuhkan lahan 1.600 meter persegi untuk menyortir 100 ton sampah per hari, dengan tingkat pemanfaatan ulang sumber daya mencapai 90 persen.
Proyek mini seperti ini disebut ideal diterapkan di kota seperti Bandung yang menghadapi keterbatasan lahan.
Selain itu, teknologi mereka mencakup pemilahan otomatis, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), dan pabrikasi mesin mandiri.
Wu menyebut, sistem ini sudah diterapkan di kota-kota padat seperti Guangzhou, bahkan untuk sampah dari landfill yang telah tertimbun puluhan tahun.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, melihat potensi teknologi tersebut sebagai solusi untuk kondisi Bandung yang memiliki lahan terbatas dan produksi sampah tinggi.