Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan semangat tanggung jawab sosial semua pihak dalam mewujudkan keadilan nyata, khususnya bagi anak-anak yang selama ini terpinggirkan dari akses pendidikan.
“Literasi harus merata. Anak-anak di pelosok juga harus punya kesempatan yang sama untuk membaca dan belajar,” ujar Erwin.
Lebih lanjut, ia menyampaikan komitmen Pemkot Bandung untuk mewujudkan Bandung sebagai Kota Ramah Anak dalam visi “Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis.”
“Tapi niat baik saja tidak cukup. Diperlukan kolaborasi nyata antar semua pihak: pemerintah, komunitas, dunia usaha, akademisi, dan media. Kami tidak bisa bekerja sendiri,” tegasnya.
Erwin juga menyampaikan kesiapan Pemkot untuk bersinergi dengan komunitas seperti KPM Dewi Sartika. Menurutnya, kekuatan perubahan sosial berasal dari gerakan warga yang konsisten dan berpihak pada kemanusiaan.