“Selain teknologi, kami juga tingkatkan kapasitas sumber daya manusia karena kebocoran bisa terjadi dari sisi manusianya, bukan hanya mesin,” ujarnya.
Yayan pun menambahkan pesan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik menghadapi isu kebocoran data.
“Kami sudah berupaya dengan berbagai lapisan pengamanan. Masyarakat juga harus bijak dalam menggunakan media sosial dan menjaga informasi pribadi,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Aplikasi dan Persandian Diskominfo, Ayi Mamat Rochmat, memaparkan sejumlah langkah konkret yang telah dilakukan Diskominfo.
Di antaranya adalah penerapan ISO/IEC 27001:2022 pada layanan data center, pelaksanaan IT Security Assessment (ITSA), audit keamanan SPBE, hingga pengelolaan Tim Tanggap Insiden Siber (BandungKota-CSIRT).