Menurutnya, angklung bukan sekadar alat musik tradisional. Angklung adalah simbol harmoni, warisan leluhur yang memiliki kekuatan untuk menyatukan masyarakat lintas generasi dan bahkan lintas bangsa.
Peluncuran buku ini dianggap sebagai tonggak penting, karena menyajikan dokumentasi sejarah dan proses transisi angklung dari ekspresi budaya lokal menuju instrumen diplomasi internasional.
“Angklung bukan hanya bunyi bambu yang digetarkan. Ia adalah suara Indonesia yang mendunia,” ujarnya.
Buku “Angklung: Dari Tradisi ke Industri” merupakan hasil kolaborasi antara seniman, budayawan, akademisi, dan keluarga besar Saung Angklung Udjo.
Isinya tak hanya mencatat sejarah perkembangan angklung, tetapi juga merekam bagaimana alat musik ini menjadi sarana edukasi, ekspresi kreatif, dan bahkan kekuatan ekonomi.