Ia percaya, memori masa kecil terhadap budaya akan terekam hingga dewasa dan membentuk kesetiaan terhadap warisan nenek moyang.
“Bermain angklung itu kuncinya patuh pada aturan. Begitu pun dalam kehidupan bernegara, kalau semua patuh pada regulasi, maka semuanya akan tertib,” kata Buky.
Ia juga menyoroti perkembangan angklung yang luar biasa dari akar tradisi, menjadi alat pendidikan, hingga berperan sebagai alat diplomasi budaya. Semua ini menunjukkan bahwa musik tradisional adalah fondasi penting bagi kemajuan musik Indonesia.
“Kalau musik Indonesia mau maju, maka bahan bakunya adalah musik tradisi. Dari sinilah bisa lahir karya-karya luar biasa,” ungkap Buky.***