“Data ini akan dikumpulkan oleh Dinas Kesehatan, lalu diteruskan ke Dinas Pendidikan, Dispora, Dinsos, dan DP3A. Semua harus terlibat,” ucap Farhan.
Ia juga mencontohkan, olahraga seperti bulu tangkis bisa menjadi strategi untuk mengurangi ketergantungan anak pada gadget sekaligus meningkatkan kebugaran fisik dan kesehatan mata.
“Ini bagian dari pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sekaligus menjawab tantangan terhadap 69 indikator pelayanan publik yang ditetapkan pemerintah,” lanjutnya.
Program CKG dipandang sebagai pintu masuk strategis dalam membentuk generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas, dan tangguh, sebagai bagian dari visi besar menuju Indonesia Emas 2045.
Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari sekolah, dinas teknis, hingga keluarga, program ini mempertegas bahwa kesehatan anak adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya urusan sektor medis.***