Erwin menjelaskan, Pemkot Bandung telah memiliki program jangka panjang untuk menurunkan seluruh kabel udara ke bawah tanah melalui sistem ducting. Program ini dilaksanakan bersama Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) dan PT. BII.
Sambil menunggu proses itu selesai, Pemkot Bandung terus merapikan kabel udara yang ada agar tidak membahayakan warga.
“Banyak juga laporan warga soal anak-anak yang main layangan, kabel tersangkut, dan masih banyak lagi. Kita tidak ingin kejadian berbahaya terulang seperti di Kopo beberapa waktu lalu,” katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Sekretaris Diskominfo Kota Bandung, Mahyudin menyebutkan, kegiatan ini bukan sekadar respons terhadap aduan warga, melainkan bagian dari program rutin penataan infrastruktur telekomunikasi yang dilakukan setiap hari Selasa.