Erwin juga menyoroti dukungan anggaran untuk Pendidikan Kesetaraan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), yang setiap tahun mencapai sekitar 23.933 peserta.
Ia mengungkapkan, anggaran paket A sebesar Rp1,43 juta, paket B Rp1,63 juta, dan paket C Rp1,93 juta per peserta untuk usia di bawah 25 tahun.
“Kami sedang membahas kemungkinan anggaran Prakarsa kelurahan sebesar Rp200 juta digunakan juga untuk pendidikan, karena kemiskinan sering kali berawal dari kurangnya pendidikan,” jelasnya.
Selain itu, Pemkot Bandung memiliki program Satu Keluarga Satu Sarjana yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh lulusan Paket C untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Ilmu adalah kunci mengubah kehidupan. Saya doakan para lulusan hari ini bisa meraih masa depan yang lebih baik,” kata Erwin.