Pihaknya juga mendorong kolaborasi erat dengan dunia usaha dan pengusaha lokal di Kota Bandung.
“Dengan anggaran yang terbatas, sinergi ini sangat penting agar pembangunan bisa berjalan lebih efisien dan berdampak luas. Bersama-sama kita bisa mewujudkan Bandung yang lebih maju dan merata,” tandasnya.
Di sisi lain, Freska Fitriyana menyampaikan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung lima tahun ke depan, transportasi umum menjadi salah satu fokus utama.
“Proyek BRT yang akan mulai konstruksi tahun ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan dan polusi udara, yang merupakan indikator utama di RPJMD,” jelas Freska.
Freska juga menjelaskan, emisi gas rumah kaca terbesar di Bandung berasal dari sektor transportasi, mencapai 60%.