Berbeda dari konser musik pada umumnya, Simfoni Merah Putih akan dibawakan dengan format Big Band Jazz yang didominasi alat musik tiup.
“Biasanya alat musik tiup kita dengar di marching band, tapi kali ini dibawakan sambil duduk dengan format big band,” jelasnya.
Musisi yang terlibat datang dari beragam latar belakang, mulai dari anak-anak, remaja, pegawai Pemkot Bandung, hingga musisi profesional. Tidak ada nama artis besar, namun Farhan menyebut ini adalah langkah awal membangun standar perayaan musik Kota Bandung.
Farhan mengajak masyarakat untuk mengapresiasi talenta musisi lokal sekaligus karya musik nasional dan daerah. Ia juga memastikan Pemkot berkomitmen membayar hak cipta sesuai ketentuan jika ada lagu yang mewajibkannya.