Tidak ketinggalan dalam mempopulerkan “Salam Pancasila”, Erick juga mencontohkan “Salam Pancasila” adalah mengangkat tangan kanan (tegak lurus) serupa posisi hormat, namun ujung jari tidak menempel di dahi, melainkan berjarak sejengkal dari dahi bagian kanan.
“Salam Pancasila” ini merupakan perbuatan baik yang ditujukan kepada orang lain dan dimaksudkan untuk kepentingan persatuan dan kesatuan bangsa,” paparnya.
Melalui langkah itu dirinya berharap “Salam Pancasila” dapat dibiasakan digunakan dalam setiap pertemuan atau kegiatan resmi maupun kemasyarakatan.
“Dengan membiasakan dan memasyarakatkan “Salam Pancasila” ini, pada hakikatnya, merupakan upaya membumikan dan mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan masyarakat,” pungkasnya.***