“Kalau ada kaca, sebaiknya ditempel stiker agar tidak melukai saat pecah. Barang-barang berat jangan diletakkan di atas, tapi di bawah. Lemari juga sebaiknya ditempel ke dinding supaya tidak mudah roboh,” katanya.
Didi menilai, perlu pembagian peran dalam keluarga. Setiap anggota keluarga perlu mengetahui titik berlindung masing-masing agar tidak panik saat bencana datang.
“Kalau misalnya ada lima orang, pastikan ruang lindung cukup untuk lima orang. Dan harus jelas siapa ke arah mana, supaya tidak kalut,” ujarnya.
Selain edukasi langsung, BPBD bersama Forum Zakat berencana melakukan program “door to door” untuk menciptakan keluarga tangguh bencana. Program ini mengajarkan anggota keluarga mengenali ruang aman, membagi titik berlindung, hingga mempraktikkan simulasi sederhana.