“Kesempatan ini hadir berkat kerja keras orang tua, dukungan bangsa, dan perjuangan kita sendiri. Maka kita punya kewajiban memastikan ilmu yang kita dapatkan benar-benar berguna bagi masyarakat,” katanya.
Farhan menambahkan, tantangan yang dihadapi generasi saat ini jauh lebih berat dibanding masa lalu. Persaingan semakin ketat baik di tingkat individu maupun antarwilayah.
“Mahasiswa harus membekali diri agar mampu bersaing, tidak kalah di level nasional maupun internasional,” tuturnya.
Meski demikian, ia tak menutup mata pada tantangan generasi digital yang rentan mengalami tekanan mental.
“Zaman dulu salah potong rambut yang tahu hanya satu kelas. Sekarang bisa difoto, viral, dan dihina seluruh dunia. Itu tekanan luar biasa bagi generasi kalian,” katanya.