Farhan menyampaikan apresiasi inovasi terbaru PT DI berupa aplikasi DI Smart. Aplikasi tersebut membantu Pemkot Bandung dalam menghadapi persoalan pengelolaan sampah.
Menurutnya, teknologi ini akan sangat membantu Pemkot Bandung dalam mengatasi timbunan sampah harian yang mencapai 182 ritase per hari. Dari jumlah tersebut sekitar 42 ritase atau setara 332 ton masih tertinggal di dalam kota.
“Dengan adanya aplikasi DI Smart yang terhubung dengan armada pengangkut sampah, kita bisa menargetkan 42 ritase sampah yang tertinggal setiap hari itu perlahan-lahan berkurang hingga nol. Setelah itu, baru kita fokus menata 140 ritase yang rutin diangkut ke TPA,” jelas Farhan.
Menurut Farhan, Pemkot Bandung dan PT DI berkomitmen membangun ekosistem industri teknologi yang berkesinambungan. Sekaligus diwujudkan dalam rencana pembangunan Tugu N219 di gerbang utara Kota Bandung.