Menurut dia, Pos Indonesia membagi implementasi dukungan logistik KDMP dalam tiga tahap. Tahap pertama mencakup penyediaan konsultasi logistik, distribusi barang, pergudangan, hingga dukungan penyaluran bansos dan operasi pasar. Agen Pos menjadi bagian penting di fase ini karena langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat.
Tahap kedua akan memperluas peran KDMP ke level distribusi sekunder, termasuk pengelolaan transportasi melalui Transport Management System (TMS) dan pengelolaan pergudangan dengan Warehouse Management System (WMS).
“Semua ini agar koperasi bisa mengelola logistik secara lebih profesional, efisien, dan terukur,” jelas Prasabri.
Adapun tahap ketiga diarahkan untuk membawa koperasi desa ke pasar yang lebih luas, termasuk go global melalui integrasi dengan platform Pos Aja UMKM dan pembukaan storefront digital bagi produk-produk unggulan desa.