“Kami bersama lintas sektor berkolaborasi dalam menurunkan prevalensi stunting di Jawa Barat. Selain itu, kami juga terus berinovasi agar program ini memberikan layanan menjadi lebih responsif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.”
“Evaluasi ini bukan sekadar menilai angka dan capaian, tetapi juga menjadi sarana refleksi dan pembelajaran untuk perbaikan berkelanjutan agar pelaksanaan program ke depan semakin optimal,” tambahnya.
Sedangkan Sekretaris Kemendukbangga/BKKBN, Budi Setiyono menyoroti pentingnya konvergensi kebijakan lintas sektor.
“Saat ini, sekitar 17,45 persen usia produktif masih menganggur dan 59,11 persen tenaga kerja berada di sektor informal yang rentan tanpa jaminan sosial. Ini tantangan besar agar bonus demografi tidak berubah menjadi beban demografi,” kata Budi.