Dalam beberapa kesempatan, Erwin bahkan turun langsung ke lapangan untuk membongkar bangunan liar yang berdiri di atas anak sungai maupun solokan.
“Saya juga mengimbau kepada para camat dan lurah agar berkolaborasi dengan ketua RW untuk segera melaporkan apabila ada sungai yang mulai terkena erosi. Jangan menunggu parah dulu baru bertindak,” tuturnya.
Selain rumah pompa, Pemkot Bandung juga terus memperkuat sistem pengendalian air melalui pembangunan kolam retensi di sejumlah wilayah.
Hingga saat ini, sudah terdapat 15 kolam retensi yang berfungsi, dengan target total mencapai 30 titik.
“Target kami 30 kolam retensi, dan tahun 2025 sudah kami anggarkan tambahan dua lagi. Tentu ini tergantung pada kemampuan anggaran, tapi alhamdulillah sejauh ini sudah membantu cukup signifikan dalam mengurangi genangan,” ungkapnya.








