PastiNews – SIAPAPUN boleh bermimpi. Maka bermimpilah yang tinggi, siapa tahu menjadi kenyataan.
Hal itu yang menginspirasi seorang Aan Johana, Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jawa Barat ini.
Mantan Ketua Umum KONI Kota Bandung ini bermimpi ingin mencetak seorang sprinter atau pelari jarak dekat selama kepemimpinannya. Mimpinyapun menjadi kenyataan.
Tak hanya seorang sprinter seperti Tyas Murtiningsih yang berhasil diwujudkan, pada PON XX Papua lalu, Aan juga membuat kejutan. Cabang olahraga atletik berhasil menembus batas target.
Semula hanya 7 medali emas, namun mampu merebut 11 medali emas, ini capaian luar biasa.
‘Alhamdulillah semua mimpi menjadi kenyataan. Melahirkan seorang sprinter wanita dan target medali emas pun melebihi,’kata Aan Johana, kepada PJ Selasa 26 Oktober 2021.
Apa yang didapatkan Aan, bukan seperti membalikkan telapak tangan. Semua butuh proses dan kiat kiat tertentu. Apalagi dirinya baru ditunjuk sebagai Ketua Pengprov PASI Jabar.
Bahkan saat keberangkatan ke PON Papua pun skuad pengurus PASI pimpinan Aan Johana belum pula dilantik secara resmi.
‘Saya baru tiga bulan menjabat Ketua PASI Jabar. SK sudah ada dari PB, hanya saja belum dilantik. Tapi Alhamdulillah tugas di PON dapat dilaksanakan dengan optimal. Itu berkat kerjasama pengurus, atlet, pelatih dan offisial lainnya. Bukan karena Aan,’ katanya merendah.
Ditanya kunci keberhasilannya meraup 11 medali emas di PON, Aan hanya menyebutkan memberikan kepercayaan seratus persen pada atlet, pelatih dan pengurus terhadap tugas dan fungsinya masing-masing tanpa ada intervensi.
‘Saya hanya berdiri, memotivasi, menyemangati, mensupport dan memberikan solusi kepada mereka jika menemukan persoalan. Jadi jangan mencampurkan tugas yang dipercayakan kepada mereka. Kalau dia atlet jadilah atlet yang profesional dan disiplin dalam berlatih. Kalau dirinya pelatih saya juga minta jadilah pelatih sekaligus kakak dari atlet yang dilatih. Begitu pula offsial dan pengurus lainnya saya juga minta bertugas dan berfungsi sesuai beban kerja yang diberikan,’ paparnya.
Kesuksesan cabang olahraga atletik di PON Papua tidak hanya berkat perjuangan para atlet, pelatih dan offisial saja. Namun doa dari masyarakat Jawa Barat menjadi pendorong spirit atlet secara bathin.
‘Satu lagi yang tidak boleh terlewatkan adalah dukungan dari Ketua Umum KONI Jawa Barat. Terimakasih Pak Ahmad atas atensi dan dukungannya secara moril mau pun materil,’ pungkas Aan. Joelkarnain