BANDUNG, PastiNews – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi mengatakan, ada tiga kompetensi keahlian yang dikembangkan melalui kerja sama ini, yakni kompetensi keahlian kelistrikan, energi terbarukan, dan otomasi industri.
Kadisdik juga mengapresiasi kerja sama tersebut karena mampu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) lulusan vokasi, baik kompetensi siswa dan guru.
Sebab, selain pemberian alat praktik, para guru pun mendapatkan pelatihan dari pihak industri untuk meningkatkan kompetensi mengajarnya.
‘Saya sampaikan terima kasih banyak kepada pihak industri dan seluruh stakeholder yang mendukung, kerja sama seperti ini harus diperpanjang,’ jelasnya saat selebrasi kerja sama Indonesia – Prancis bersama Schneider Electric di SMKN 1 Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis 2 Juni 2022.
Kadisdik bersama Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Olivier Chambard, Sekretaris Jenderal Kemdikbudristek, Suharti serta Cluster President Schneider Electric untuk Indonesia, Roberto Rossi meresmikan gedung praktik teknik elektro SMKN 1 Cikarang.
SMKN 1 Cikarang Selatan menjadi 1 dari 125 SMK pusat keunggulan di Indonesia yang bekerja sama dengan perusahan elektrik tersebut.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Disdik Jabar, Edy Purwanto menjelaskan, kerja sama antara SMK dengan pihak industri selalu kompleks.
‘Konteks kerja sama mulai dari peralatan untuk siswa dan pelatihan bagi guru. Tujuannya, agar siswa dalam proses belajarnya sesuai dengan kebutuhan industri karena sudah melaksanakan pembelajaran berbasis industri,’ tuturnya.
Salah seorang siswa, Friza Akbar mengaku mendapat banyak manfaat dari kerja sama ini.
‘Sebelumnya tidak ada hal sedetail ini dalam pelajaran. Mulai dari pemasangan hingga pengenalan alat,’ pungkas Friza. ***