BANDUNG, PastiNews – Sedikitnya 200 peserta mengikuti ujian Kyu 2 dan 1 sekaligus Gashuku selama dua hari 13 – 14 Agustus di Lembang Kabupaten Bandung Barat.
‘Program kerja ini agak terganggu akibat pandemi Covid, karena itu selama dua tahun kita tidak melaksanakan ini, baru saat ini bisa digelar karena ini kewajiban organisasi,’ papar Ketua UMUM KKI Jabar Yudi Diharja usai membuka secara resmi kegiatan tersebut di Lembang, Jawa-Barat Sabtu 13 Agustus 2022.
Pihaknya berjanji akan mengembalikan ke marwahnya karate KKI.
‘Ujian itu bukan hanya sekedar ujian numpang lewat dan dapat sabuk lalu beres. Kita ingin ada nilai-nilai yang harus ditanam sehingga ada suatu kebanggaan bagi yang mengikuti ujian,’ tambahnya.
Dikatakan, jika Gashuku dan ujian waktunya hampir berdekatan.
‘Bulan depan 6 September kita sudah pelantikan di PP KKI dipusat sekaligus Rakernas dan dilanjut Kejurnas KKI 10 – 11 September. Tadinya Kejurnas di Jawa Barat tapi akhirnya dipindahkan ke Jakarta,’ tegas Yudi.
Dia berharap agar melahirkan bibit-bibit unggul untuk potensi KKI Jabar.
‘Semoga KKI Jabar para atlet untuk persiapan di Kejurnas Forki di Padang Sumatera Barat,’ katanya.
Soal prestasi atlet karateka KKI Jabar diakuinya memang belum maksimal. KKI Jabar agak miskin prestasi dalam rangka mensuplay ke Jawa Barat mau pun nasional.
‘Kita harus akui itu. Terakhir memang ada atlet Maruli yang turun di PON Papua, tapi itu bukan atlet asli Jabar. Maruli dari Sumut. Ke depan kita bersama teman-teman semua berusaha, bekerjasama dengan para pelatih mewujudkan KKI Jabar sebagai KKI Juara,’ harapnya.
Bagi Yudi memang ada sedikit kekecewaan. Betapa tidak, KKI itu sendiri berasal dari kota Bandung tahun tahun 1966 masuk dan tahun 1967 diresmikan.
‘Kita ingin marwah KKI ini kembali ke Jawa Barat. Ini amanah. Amanah teman-teman semua. Ini akan kita jaga kita harus buktikan dengan kekompakan dan kebersamaan mudah-mudahan kita bisa meraih prestasi,’ jelasnya.
Ketua Panitia Pelaksana Asep Dedi Setiawan mengatakan, Gashuku dan ujian kenaikan tingkat ini diikuti sebanyak 8 Kabupaten dan Kota se-Jawa Barat dan 11 dojo
‘Total peserta ujian adalah 200 orang,’ kata Ucok singkat, sapaan Asep Dedi Setiawan. Joel