BANDUNG, PastiNews – Tuntut transparansi tabungan beku bank bjb, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara Pembaharuan Nasional (Penjara PN), unjuk rasa di Kantor Pusat bank bjb, Jl. Naripan, Kota Bandung, Rabu 8 Februari 2023.
Menggunakan mobil komando, unjuk rasa yang dipimpin Ketua Umum LSM Penjara PN Saifudin Jemaat Saleh ini, mendapat pengawalan personel Polri.
Tidak lama kemudian, perwakilan dari massa LSM Penjara PN diperkenankan masuk untuk beraudiensi dengan manajemen Bank bjb.
‘Kami datang dari sejumlah daerah untuk mempertanyakan antara lain dana tabungan beku yang terendap di Bank bjb, dan sejauh mana hak nasabah tesebut dikembalikan,’ papar Anton Herdiawan, Ketua DPC LSM Penjara PN Garut.
Dari temuan dan laporan masyarakat, ditemukan produk perbankan yang diterbitkan bank bjb yang berpotensi merugikan nasabah.
‘Ada tabungan beku yang nominalnya signifikan. Misalnya nasabah yang membayarnya 5 kali angsuran dan sekali angsurannya Rp 4 juta, jika dikalikan nilainya cukup besar. Harusnya tabungan beku tidak sampai lima kali angsuran, ini menurut kami terlalu melambung,’ ucap Anton.
Hasil audiensi sendiri dengan pihak manajemen Bank bjb, pihak bank bjb akan melakukan klarifikasi ke tiap cabang yang menjadi sorotan dari LSM Penjara PN.
‘bank akan melakukan klarifikasi dulu ke cabang-cabang yang kita pertanyakan. Harapan kami, dana milik nasabah tersebut bisa setiap saat diambil oleh nasabah. Kalau ada haknya dibeberapa angsuran, berikan saja. Itu juga yang menjadi tuntutan kita,’ pungkasnya. ***