BANDUNG, PastiNews – PT XL AxiataTbk (XL Axiata) menerima pengunduran diri Budi Pramantika selaku Direktur & Chief Finance Officer (CfO) XL Axiata pada 6 Maret 2023. Mundurnya Budi Pramantika dengan alasan pribadi menjadi pertimbangan, setelah menjabat sebagai Direktur Kuangan sejak Oktober 2020.
Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, sebagai Direktur Keuangan, Budi telah memberikan kontribusi besar terhadap kemampuan XL Axiata menjaga kinerja keuangan, termasuk masa pandemic, serta menghadapi kompetisi industri telekomunikasi yang sangat ketat, melalui penerapan sejumlah kebijakan pengelolaan keuangan.
‘Kini, dengan fundamental keuangan yang solid, XL Axiata siap menghadapi tantangan industri di tahun 2023 ini. Untuk itu, manajemen XL Axiata berterima kasih banyak atas kerja keras dan dedikasi beliau bagi perseroan. Kami berdoa untuk kesuksesan beliau,’ papar Dian dalam rilisnya Rabu 15 Maret 2023.
Berikut kontribusi Budi Pramantika selama menduduki kursi Direktur Keuangan XL Axiata :
1. Pengelolaan aset yang optimum. Langkah ini diambil untuk menyikapi tantangan industri telekomunikasi dengan melakukan pengelolaan aset secara maksimal. Semua aset yang dimiliki perseroan, baik uang aset tetap, investasi, sales & lease back hingga capex, semua harus menghasilkan return secara optimal.
2. Penggalangan dana untuk memperkuat permodalan. Guna membiayai capex. XLÂ Axiata telah melakukan penggalangan dana selain dari pinjaman bank, yaitu melalui penerbitan Bond dan Sukuk, serta Right Issue. Melalui kebijakan yang bertujuan untuk memperkuat struktur keuangan perusahaan di tahun 2022 lalu itu, XL Axiata telah berhasil menggalan dana total sekitar Rp 8 triliun. Masing-masing Rp 3 triliun melalui Bond dan Sukuk pada September 2022 dengan harga kompetitif, dan sekitar Rp 5 triliun melalui Right Issue.
Dana yang berhasil dihimpun tersebut telah memperkuat neraca dan memungkinkan XL Axiata mempertahankan peringkat AAA nilai investasi yang dimiliki saat ini.
Selain itu, keberhasilan ini juga telah menyeimbangkan profil utang perusahaan sehingga lebih siap menghadapi potensi kenaikan suku bunga di masa mendatang. ***