BANDUNG, PastiNews – BKKBN menjajaki kerjasama dengan Institut Kesehatan Rajawali. Hal ini dirasa penting karena terkait dengan prevelansi stunting di Jawa-Barat.
Karena itu, Deputi Bidang ADPIN BKKB, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, MPD, bersama Kepala BKKBN Provinsi Jawa Barat, Fazar Supriadi Santosa, SH bersama jajaran melakukan audiensi ke Institut Kesehatan Rajawali.
“Kami mengapresiasi Institut Kesehatan Rajawali sehingga dapat menjadi sebesar ini. BKKBN sebagai instansi pemerintah yang tunjuk oleh Presiden untuk menjadi koordinator penanganan stunting di Indonesia, akan terus melaksanakan program-program strategis untuk mencapai target prevelansi stunting sebesar 14% pada Tahun 2024 ini, salah satunya mengajak kampus-kampus untuk bekerjasama dalam menurunkan stunting,” papar Teguh saat audiensi di Kampus II Cihanjuang Kabupaten Bandung Barat. Rabu (27/03).
Sementara Rektor Institut Kesehatan Rajawali Tonika Tohri, S.Kp., M.Kes mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja tersebut.
“Dengan audiensi ini, semoga dapat dilanjutkan dengan kerjasama yang dapat menguntungkan kedua belah pihak, terutama membantu pemerintah menurunkan angka stunting di Provinsi Jawa Barat khususnya,” ucap Tonika.
Seperti diketahui, mahasiswa Institut Kesehatan Rajawali merupakan calon-calon tenaga kesehatan di masa depan untuk membantu Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting. ***