KARAWANG, PastiNews – Pelayanan KB di tempat kerja, yang digelar serentak seluruh Indonesia, terbilang sukses. Pasalnya, di Kabupaten Karawang, berhasil memberikan pelayanan KB kepada 90 akseptor. Rinciannya 30 akseptor Metode Operasi Wanita (MOW), 10 akseptor IUD, 10 akseptor Implan, 30 akseptor suntik, 5 akseptor Pil dan 5 akseptor Kondom.
Kegiatan yang digagas BKKBN bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan APINDO tersebut, dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang digelar di seluruh Indonesia, (15/05/2024).
Di Jawa Barat, kegiatan dipusatkan di PT. Chang Shin serta Rumah Sakit Rosela Kabupaten Karawang dan 7 Kabupaten Kota lainnya.
Diantaranya Kab. Pangandaran, Kab. Majalengka, Kab. Sumedang, Kab. Subang, Kab. Bekasi, Kab. Bandung dan Kota Tasik. Berlokasi di perusahaan-perusahaan yang sudah bekerjasama dengan Dinas KB setempat.
Deputi Bidang KBKR @bkkbnofficial, Wahidin mengapresiasi langkah PT. Chang Shin.
“Ini patut dicontoh oleh perusajhan lain di seluruh Indonesia. Banyak keuntungan yang didapat ketika klinik di perusahaan telah teregistrasi (K0/KB) di SIGA dan bekerjasama dengan BKKBN. Dengan demikian perusahaan akan memperoleh distribusi alat dan obat kontrasepsi dari BKKBN,” ujarnya melalui sambungan telepon.
Sementara Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah menjelaskan pelayanan KB serentak ini merupakan manifestasi tema May Day 2024.
“Perencanaan keluarga melalui Program KB, akan berdampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan. Termasuk menurunkan angka stunting pada anak. Sehingga pekerja dan keluarga akan menjadi kompeten, produktif dan sejahtera. Secara tidak langsung juga menguntungkan bagi perusahaan,” tegas Ida saat membuka kegiatan.
PT. Chang Shin Indonesia merupakan perusahaan asal Korea yang berdiri tahun 2011 di Karawang. Perusahaan ini memproduksi alas kaki sepatu dengan total pekerja 15.869 orang. 90 persennya didominasi perempuan dan merupakan sasaran Program KB.
Jumlah pekerja wanita menikah sebanyak 6.350, sementara pekerja pria menikah 1.170. Sisanya perempuan belum menikah. ***