BANDUNG, PastiNews – Ribuan massa LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) mendatangi Polda Jabar. Kedatangan mereka, mendesak agar Kapolri mencopot Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Suntana.
Pasalnya, Kapolda Jabar dianggap tidak mampu mengusut dalang pembunuhan anggota LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Rembang (Jawa Tengah) di Kab Karawang, beberapa waktu lalu.
‘Sekaligus membuktikan solidaritas sesama teman, selain foto, bukti video terkait pembunuhan tersebut kami sertakan,’ tegas Ketua Distrik Kota Bandung, Moh Mashur alias Abah disela aksi demo, di depan Markas Polda Jabar, Jl Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis 27 Januari 2022.
Dikatakan, pembunuhan anggota GMBI di Karawang bukan terjadi saat bentrokan, melainkan lokasinya jauh dari aksi demo di PT Ichi.
‘Dalam video yang kami sertakan, senjata tajam dari ormas radikal berseliweran, namun aneh pihak kepolisian Karawang tidak melakukan preventif,’ ujar Dede Sukmajaya, Ketua GMBI Distrik Kota Tasikmalaya dalam orasinya.
Massa juga meminta agar dalang pergerakan massa dan penyandang dana kasus pembunuhan di Karawang diusut tuntas.
‘Aksi kami hari ini tidak ada lagi tawar-menawar. Audensi bukan untuk tawar-menawar, kalau penyidik ada kendala dan terbuka kepada keluarga besar GMBI, maka apa kendalanya,’ tambah Ir Mulawarman DT Rajo Intan, Direktur Khusus Politik dan Keamanan.
Bahkan, Polisi sudah berjanji akan memberikan daftar pencarian orang (DPO). Namun menurutnya hanya janji kosong.
‘Kasus yang ditangani Polda Jabar hanya pelimpahan dari Polres Karawang dan tidak dilakukan pengembangan,’ tandasnya.
Sementara, lanjut Mulawarman, Kejaksaan malah mengembalikan berkas.
‘Bukti-bukti yang kami sertakan mulai dari foto sampai video sudah dilampirkan. Bahkan, pada tanggal 3 Januari 2022 sudah berkomitmen bersama sama membantu. Tapi didalamnya ada nilai-nilai tersembunyi, dan itu kita tidak mau. Ini soal nyawa dan bukan kasus tipu gelap,’ ujarnya.
Pihak LSM GMBI meminta kssus tersebut dibuka secara terang benderang. Korban kejadian di Karawang dari Distrik Remang ada empat orang, satu meninggal dan tiga lainnya luka-luka. Man/Mun