SETIAP orang ingin tumbuh, berkembang, sukses, meningkatkan kualitas hidup serta berkontribusi dalam mewujudkan impian dan cita-cita.
Karena itu, perlu mengenali potensi diri terlebih dahulu. Apabila seseorang mampu ‘melihat’ kelebihan dan kekurangannya, maka akan pandai menempatkan dirinya dalam pergaulan dan meraih keberhasilan di masa depan.
Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, yang belum maupun telah terwujud yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan maksimal.
Selain itu, secara psikis, diri sendiri juga akan merasa nyaman sebab dapat mengerjakan sesuatu sesuai potensi yang dimiliki.
Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan untuk meningkatkan potensi diri, di antaranya dengan “TEMAN ERIL”, yakni:
(T) Tulus
Bekerja dengan hati yang tulus dan ikhlas, suasana hati dan lingkungan pekerjaan pun akan terasa sangat mendukung. Bahkan, bekerja dengan tulus dapat memunculkan ketenangan hati. Bekerja dengan tulus, bikin semua berjalan mulus.
(E) Empati
Empati melibatkan kemampuan untuk memahami apa yang dialami orang lain. Ketahuilah bahwa empati memainkan peran penting dalam membangun koneksi sosial dan mempromosikan perilaku prososial. Namun, tidak semua orang mengalami empati terhadap orang lain dalam setiap situasi.
(M) Mental Intelektual
Potensi diri ini adalah potensi kecerdasan yang terdapat di otak manusia, terutama otak bagian kiri. Fungsi potensi ini untuk merencanakan sesuatu, menghitung, dan menganalisis.
(A) Adab
Adab merupakan bagian dari akhlak mulia yang menuntun manusia menjadi manusia beradab. Manusia beradab yang dimaksud di sini adalah seorang manusia bertanggung jawab terhadap kewajiban maupun haknya. Nantinya, manusia beradab akan menjadi pribadi yang adil sehingga patut dijadikan pemimpin. Tak hanya itu, manusia beradab akan terus belajar dan memperbaiki diri untuk menyempurnakan akhlaknya.
(N) Nikmati
Sebenarnya, yang harus dinikmati dalam hidup ini adalah proses. Karena, yang bernilai dalam hidup ini ternyata proses, bukan hasil. Kalau hasil, Allah SWT yang menetapkan. Tetapi, kewajiban untuk menikmati dua perkara dalam aktivitas sehari-hari yang harus dijaga, yaitu selalu menjaga setiap niat dari apa pun yang dilakukan dan selalu berusaha menyempurnakan ikhtiar yang dilakukan, selebihnya terserah Allah SWT.
(E) Eksplorasi
Secara singkat, pengertian eksplorasi bisa didefinisikan sebagai sebuah kegiatan pencarian terhadap suatu hal yang baru semaksimal mungkin. Kemudian, mengasah kemampuan diri mereka untuk dapat mencerna dan meraih segala momentum yang terkandung dalam setiap peluang yang ada dalam kehidupan serta menciptakan peluang-peluang tersebut menjadi kesempatan yang diciptakan sendiri menjadi “ada” dan berprospek potensial.
(R) Rasa Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah salah satu sikap yang dimiliki manusia beradab (berbudaya). Manusia bertanggung jawab karena menyadari akibat baik dan buruk perbuatannya. Ia menyadari bahwa pihak lain memerlukan pengabdian dan pengorbanannya.
(I) Inisiatif
Inisiatif adalah kemampuan untuk memutuskan serta melakukan sesuatu dengan benar tanpa diberi tahu. Mampu menemukan apa yang seharusnya dikerjakan terhadap sesuatu, berusaha terus bergerak untuk melakukan beberapa hal, walau keadaan terasa semakin sulit. Bahkan, dengan inisiatif yang tinggi, seseorang mampu menemukan permasalahan dan kesulitan yang tersirat serta mampu memutuskan solusi, lalu menyelesaikan permasalahan tersebut.
(L) Lakukan Sekarang
Lakukan sekarang atau tidak sama sekali. Banyak rencana baik dan luar biasa ternyata tidak terlaksana karena tidak segera dilakukan.
Pada usia ini, manusia akan menemukan kebebasan untuk lebih mengeksplorasi diri. Maka, bukan hal aneh jika di usia ini, seorang individu akan berusaha melakukan banyak hal, memanfaatkan sebanyak-banyaknya waktu untuk mengukir pencapaian.
Pada dasarnya, setiap manusia dianugerahi potensi diri yang luar biasa. Menariknya, manusia sering tidak mengetahui dengan pasti potensi diri tersebut.
Berbahagialah orang-orang yang telah menemukan potensi dalam diri dan berhasil mengembangkannya. Setiap orang memiliki potensi istimewa yang berbeda dengan orang lain. Sayangnya, tak semua orang tahu cara mengenali potensi diri sehingga menganggap dirinya tidak memiliki kelebihan.
Pengenalan terhadap potensi diri harus dilakukan sejak dini supaya dapat berkembang menjadi pribadi yang berkualitas dan percaya diri.
Pengembangan potensi diri melalui “TEMAN ERIL” sangatlah penting dan perlu diupayakan. Sebab, hal ini dapat membantu meningkatkan kinerja (produktivitas) menjadi lebih baik.
Tak ada kata terlambat untuk mengembangkan potensi diri agar hidup semakin bermakna.***
* Tulisan ini terinspirasi dari pribadi yang baik almarhum Emmeril Kahn Mumtadz.