Sementara, Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso​ menjelaskan, BKKBN menjalankan berbagai strategi untuk dapat mempercepat prevalensi​ stunting,​ salah satunya dengan membentuk 200.000 Tim Pendamping Keluarga (TPK), tugasnya mendampingi calon pengantin (3 bulan sebelum menikah) melalui pendekatan digital.
‘Dengan menggunakan aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (ELSIMIL). Berbagai kendala tentu dialami di lapangan, termasuk permasalahan sinyal,​ server, dan teknis lainnya seiring dengan luasnya kondisi geografis Indonesia. Karena itu, kami menyambut baik kolaborasi bersama Telkomsel dalam upaya percepatan prevalensi​ stunting​ dengan harapan dukungan jaringan internet serta layanan telekomunikasi terdepan Telkomsel dapat mengatasi berbagai tantangan tersebut,’ tegasnya.