“Saya berharap ketersediaan fasilitas ini didukung pula oleh inovasi-inovasi layanan sehingga warga juga generasi mendatang semakin mudah dan nyaman mengurus segala bentuk administrasi,” tuturnya.
Dengan adanya Mal Pelayanan Publik ini, diharapkan profesionalisme birokrat turut meningkat dalam kaitan kualitas layanan bagi masyarakat. Selain menjunjung tinggi transparansi publik, Tedy juga meminta kualitas layanan bisa diikuti hingga ke tingkat kewilayahan.
“Meskipun ada Mal Pelayanan Publik, pelayanan terdekat warga tentu kewilayahan. Oleh karena itu, saya berharap upaya membenahi layanan publik ini bisa begitu merata, sehingga warga bisa antusias dan bersemangat memberi kontribusi bagi pembangunan,” ujar Tedy.