JAKARTA, PastiNews – Aliansi Group of Twenty (G20) yang fokus pada bidang pemberdayaan perempuan di industri bisnis, G20 EMPOWER, secara resmi menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan pada India.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Bintang Puspayoga menitipkan agar India bisa melanjutkan rencana kerja G20 EMPOWER Presidensi Indonesia, khususnya yang telah tertuang ke dalam Deklarasi Pemimpin G20 di Nusa Dua, Bali, yang lalu.
‘Forum G20 telah berkembang sangat signifikan. Deklarasi Pemimpin G20 pada presidensi tahun ini, menjadi momentum pertama kali dituangkannya komitmen terkait pemberdayaan perempuan dan kesetaraaan gender dalam butir terpisah. Tentunya, hal ini, menunjukkan kepedulian dan keseriusan negara-negara anggota G20 dalam menempatkan isu perempuan pada fokus pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan”, jelas Bintang Puspayoga lebih jauh ucapnya saat Pleno penutupan digelar di Jakarta, Kamis pekan lalu.
Sementara Chair G20 EMPOWER Presidensi Indonesia, Yessie D Yosetya, mendorong rekomendasi yang telah disusun G20 EMPOWER pada tahun ini.
‘Lebih jauh, kami akan terus melacak dan memastikan ada hasil nyata yang diterapkan pemerintah dan seluruh elemen yang terlibat di dalamnya. Kami pun percaya, G20 EMPOWER, di bawah presidensi India pada tahun 2023 mendatang, akan mampu mengupayakan solusi perubahan terkait isu-isu pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, terutama di negara-negara anggota G20,’ tegasnya.
Chair G20 EMPOWER Presidensi India, Sangita Reddy, mengatakan India akan melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan pemberdayaan dan perkembangan representasi ekonomi perempuan.
Beberapa hal yang akan dilakukan oleh India dalam Presidensi G20 tahun mendatang adalah memberikan kesempatan bagi perempuan untuk mengambil peran kepemimpinan.
Selain itu, presidensi India juga akan menciptakan ekosistem yang sesuai, holistik, dan suportif bagi perempuan yang memimpin perusahaan agar dapat terus berkembang. ***