BANDUNG, PastiNews – Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, SPBE merupakan instrumen pemerintah untuk hadir di hadapan masyarakat dalam memberikan pelayan publik.
“SPBE ini merupakan langkah kita untuk bisa memberikan pelayanan publik yang segala sesuatunya serba mudah,” tegas Ema saat rapat persiapan penilaian SPBE di Balai Kota Bandung, Senin 11 September 2023.
Oleh karena itu, ia meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memanfaatkan SPBE dengan optimal. Sebab tanggung jawab SPBE bukan hanya milik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) semata.
“Kunci di SPBE adalah komitmen apalagi bekerja di lingkungan organisasi pemerintahan. Komitmen tidak cukup dengan formalitas hitam di atas putih. Tetapi dengan keseriusan aksi dan tanggungjawab. Semua OPD harus fasih saat ditanya SPBE,” ujarnya.
Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) mencapai angka 4,5 atau berpredikat memuaskan pada penilaian SPBE yang akan digelar Kemenpan RB pada Selasa, 12 September 2023 mendatang.
Sebelumnya, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kota Bandung secara keseluruhan mencapai angka 3,61 pada tahun 2022.
Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan A. Brilyana memaparkan, 8 indikator SPBE di antaranya aspek kebijakan internal SPBE, perencanaan strategis SPBE, teknologi informasi dan komunikasi, penyelenggaraan SPBE, penerapan manajemen SPBE, pelaksanaan Audit SPBE, pelayanan administrasi, dan pelayanan publik.
“Berbagai upaya peningkatan nilai SPBE tahun 2023 telah dilakukan secara maksimal. Tahun 2023 kita mencoba target optimis pada 4,5,” kata Yayan,
Hasil tersebut, merupakan hasil monitoring dan evaluasi (Monev) internal yang dilakukan pada 76 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Bandung.
Ia juga menambahkan, target nasional SPBE di tahun 2023 adalah 2,6. Sedangkan target pada RPJMD Kota Bandung tahun 2023 yakni 3,35. ***