BANDUNG, PastiNews – Upaya pengelolaan sampah di Kota Bandung, mengalami peningkatan. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerapkan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) di beberapa Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).
Dengan begitu, jumlah capaian armada untuk pengiriman sampah (ritase), menjadi berkurang.
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menjelaskan, uji coba di beberapa TPST seperti di Babakan Siliwangi (Baksil), Jalan Indramayu, Ence Azis dan Batununggal, Kota Bandung berhasil mengubah sampah menjadi RDF.
Teknologi RDF merupakan proses pengolahan sampah meliputi pengeringan untuk mengurangi kadar air menjadi kurang dari 25 persen.
Kemudian dicacah menjadi ukuran 2-10 cm agar nilai kalor meningkat. Hasilnya adalah serbuk-serbuk atau potongan-potongan seragam yang siap digunakan sebagai bahan bakar.
Dengan begitu, ritase ke TPS Sarimukti juga telah mengalami penurunan, menunjukkan efektivitas program pengelolaan sampah yang diterapkan oleh Pemkot Bandung.
“Dengan adanya teknologi RDF ini, ritasi sampah Kota Bandung ke TPS Sari Mukti berkurang,” jelas Bambang saat mendampingi PJ Gubernur Bey Machmudin di TPST Ence Azis Jalan Babatan, Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Senin, 13 Mei 2024.
Untuk diketahui, Kota Bandung kini memiliki total 27 TPS yang tersebar di berbagai wilayah, menunjukkan komitmen dalam meningkatkan infrastruktur pengelolaan sampah. ***