Sesuai standar operasi, setiap masinis pasti membunyikan klakson berupa seruling lokomotif setiap melewati pintu perlintasan ataupun terdapat bahaya yang menghalangi di depannya.
Pada Januari s.d. Desember 2024 (update 16 Desember), tercatat 18 kejadian kendaraan menemper KA di perlintasan sebidang, dengan jumlah korban 7 luka dan 8 meninggal dunia.
Sementara kejadian orang menemper KA baik di perlintasan sebidang maupun di jalur rel tercatat ada 49 kejadian dengan jumlah korban 13 orang luka-luka, dan 36 orang meninggal dunia.
“PT KAI Daop 2 memastikan operasional kereta api berjalan aman dan lancar, namun keselamatan publik juga sangat bergantung pada kepatuhan masyarakat untuk tidak berada di area berbahaya tersebut,” pungkasnya. ***