BANDUNG, PastiNews – Selama momen Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 1443 H, pertumbuhan akses layanan data meningkat hingga 21 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Dengan kebijakan pemerintah terkait mudik, Telkomsel memperkuat pengamanan kualitas akses jaringan broadband hingga periode mudik dan arus balik Lebaran.
Selama periode RAFI 1443 H, transaksi pembelian paket layanan data melalui aplikasi/platform MyTelkomsel melonjak hingga 99 persen, turut mendorong pertumbuhan tertinggi trafik broadband di jalur mudik/balik Lebaran hingga 46 persen (mulai 25 April sampai dengan 8 Mei 2022), dibandingkan periode hari biasa.
Telkomsel juga mencatat, secara keseluruhan pertumbuhan transaksi layanan data pelanggan Telkomsel, didominasi pembelian paket voucher fisik data favorit seperti paket 2.5GB dan 1.5GB, yang mana secara keseluruhan pertumbuhan transaksi paket layanan data Telkomsel mencapai 32 persen.
Untuk akses layanan digital, Telkomsel juga mengalami pertumbuhan transaksi yang cukup signifikan yaitu sekira 30 persen dari periode hari biasa atau tumbuh 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu.
Platform Dunia Games mencatatkan peningkatan transaksi tertinggi sepanjang tahun ini sebesar 109 persen, serta layanan video melalui fitur layanan platform MAXstream add-on dan premium bundling-nya, yang memberikan pertumbuhan transaksi sebesar 130 persen dari periode bulan lalu.
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan, Kami melihat antusiasme yang tinggi dari pelanggan setia Telkomsel untuk #SambungkanSenyuman bersama keluarga, terlebih adanya kemudahan untuk berkumpul bersama di kampung halaman.
‘Kami bersyukur seluruh aset infrastruktur dan teknologi terdepan dari Telkomsel dapat mendukung optimalisasi pengalaman digital pelanggan selama momen RAFI 1443 H, terutama pada saat periode mudik dan arus balik Lebaran,’ ucapnya melalui siaran pers Jumat 13 Mei 2022.
Lonjakan trafik broadband tersebut telah diantisipasi melalui komitmen awal Telkomsel yang telah memprioritaskan pengamanan akses jaringan broadband di 500 Point of Interest (POI), termasuk 56 titik transit transportasi mudik dan 64 ruas jalan tol utama di seluruh Indonesia.***