BANDUNG, PastiNews – Untuk mencegah kerusakan moral generasi muda, LDII menggelar Festival Generasi Islam yang diikuti 80 peserta dari tingkat SD dan SMP.
Ketua DPD LDII Kota Bandung, Edi Sunandar menerangkan, acara ini sebagai bentuk kepedulian dan respon LDII dalam menyikapi perkembangan teknologi dan informasi.
“Semua mempengaruhi etika dan tata krama di masyarakat. Perlu kita waspadai, apalagi semakin merebaknya kerusakan moral salah satunya LGBT yang sangat memprihatinkan,” paparnya, Senin 30 Oktober 2023.
Terlebih, muatan agama di sekolah semakin minim, sehingga tidak sebanding dengan potensi kerusakan moral dan akhlak.
“Hal ini dijelaskan Rasulullah dalam sebuah hadis: Tidaklah suatu zaman datang melainkan zaman setelahnya lebih buruk dari zaman sebelumnya,” terangnya.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, LDII telah menjadi mitra yang strategis untuk menghadirkan visi selaras dengan tujuan Kota Bandung.
“Dengan menjadikan Rasulullah sebagai suri tauladan, saya yakin masyarakat Kota Bandung bisa sama-sama membangun kehidupan agar lebih baik,” tutur Ema usai membuka kegiatan.
Apalagi, saat ini Kota Bandung sebanyak 70 persen merupakan usia produktif yang mayoritasnya dari generasi muda. Namun, ia mengakui jika salah satu persoalan besar di Kota Bandung adalah narkoba.
“Tidak kurang dari 25.000 orang yang sudah terjerat. Lalu kehidupan dari seks bebas. Belum lagi LGBT, jangan sampai merebak di Kota Bandung. Tahun ini kita akan melangkah menyusun sebuah langkah Raperda tentang LGBT. Mudah-mudahan bisa mendapatkan dukungan dari masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan yang digelar di Masjid Sabilul Muttaqin tersebut menghasilkan 80 Dai cilik dari 1000 peserta yang telah diseleksi Juni lalu se-Kota Bandung. ***