BANDUNG, PastiNews – Meski trend angka pengangguran terus menurun, namun masih terdapat sekitar 100 ribu pengangguran di Kota Bandung. Jumlah pengangguran di Kota Bandung mencapai 11,45 persen (2022) dari total penduduk.
Belum lagi jika menghitung tren pengangguran dalam 10 tahun terakhir, angka pengangguran di Kota Bandung jauh lebih besar dari persentase pengangguran nasional.
Guna menekan pengangguran, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung, kembali melaksanakan program Padat Karya, dimana pada tahun ini baik dari peserta maupun jumlah kecamatan meningkat pesat.
Jika tahun lalu hanya 8 Kecamatan dengan 13 Kelurahan dan 950 orang, pada 2024 menjadi 30 Kecamatan dan melibatkan 3.100 peserta.
“Untuk peserta, setiap kegiatan sekitar 50 orang, dengan total 3100 peserta. Program ini tetap bekerjasama dengan DPRD Kota Bandung, sesuai dapil anggota dewan,” beber Marsana, SH, M.Hum, Kabid Penempatan Tenaga Kerja Ketika dihubungi PJ, Selasa (07/05/2024).
Dikatakan, semua kegiatan reses anggota DPRD Kota Bandung pada 2023 lalu, juga digelar pelatihan bagi Wira Usaha Baru (WUB).
Sedangkan di tahun 2024, semua kegiatan padat karya aspirasinya dari usulan musrenbang, dimana terdapat WUB sebanyak 20 orang dan padat karya 50 orang.
“Anggaran tahun 2023 per-paket kegiatan (musrenbang) Rp. 110.860.739, (20 Paket). Sedangkan paket perubahan per-paket kegiatan Rp. 133.784.171. Anggaran tahun 2024 untuk Musrenbang Rp. 196.060.950, per-paket kegiatan (86 paket),” papar Marsana.
Diharapkan, melalui kegiatan padat karya tercipta lapangan kerja yang bersifat sementara serta mendapatkan penghasilan untuk meningkatkan daya beli dan taraf hidup masyarakat.
“Disamping itu juga memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong di masyarakat yang bekerja bersama-sama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” pungkasnya seraya menyebutkan Kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja serta pembangunan ekonomi-sosial secara keseluruhan pada 2024 sebanyak 4.200 orang. (ADV)