TIMOHO, YOGYAKARTA, PastiNews – Final Round Philipine International Equilibrium Science Olympiad (IESO)2025 telah diselenggarakan di Kota Cebu, Filipina pada tanggal 19 -22 September 2025.
Kompetisi tersebut diikuti oleh ribuan peserta secara offline dan online dari berbagai penjuru dunia, diantaranya Indonesia, Malaysia, Thailand, Taiwan, Vietnam, Kamboja, Jepang, Rusia, Australia, Myanmar dan Filipina sebagai tuan rumah IESO 2025.
IESO sendiri merupakan kompetisi sains internasional untuk para siswa dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas yang diselenggarakan oleh ESSA Learning Centre.
IESO menekankan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan mendorong kreativitas, etika, dan kesadaran global dalam menangani masalah ilmiah di dunia nyata seperti mengasah kemampuan analisis, evaluasi, dan inovasi di bidang Ilmu Pengetahuan Alam.
IESO menjadi wadah global bagi para siswa untuk menunjukkan bakat ilmiah mereka dan menjadi panggung internasional di bidang sains. Kompetisi ini terdiri dari beberapa babak, termasuk diantaranya babak penyisihan daring dan babak final di tempat.
Salah satu wakil Indonesia yang menorehkan prestasi dalam ajang tersebut adalah Yehuda Andronnikus Gihon Siregar. Gihon sapaan akrabnya, lahir di Bogor pada tanggal 2 Mei 2014. Pada kompetisi IESO 2025 kali ini, putra ke-3 dari pasangan Ricardo Parlindungan Siregar dan Jariyani yang kini genap berusia 11 tahun tersebut berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus, yaitu Gold Medal Dan Top Star Award sebagai delegasi Indonesia peraih nilai terbaik di level Primary 4.
Tentunya dengan torehan prestasi internasional yang sudah Gihon persembahkan menjadi kebanggaan bagi Indonesia dalam mengharumkan nama bangsa di kancah sains global. Sebelumnya, dalam babak Heat Round, Gihon juga berhasil mendapatkan Silver Award.
Gihon yang kini duduk di kelas 5 SD Pangudiluhur Yogyakarta, dikenal sebagai sosok siswa yang rajin dan sudah fasih berbicara bahasa inggris. Dirinya mengungkapkan rasa syukurnya atas raihan prestasi yang berhasil ia torehkan tersebut.
“Gihon senang sekali karena ada peningkatan dalam kompetisi offline di Filipina dengan berhasil mendapatkan 2 penghargaan sekaligus. Saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan yang selalu memberi kemudahan bagi Gihon dan tentunya support yang besar dari kedua orang tua,” ujarnya kepada awak media, Kamis (09/10/2025).
Tak puas diri, Gihon yang bercita-cita melanjutkan studinya kelak di Jurusan Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada (UGM) mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak sekolah yang turut mensupport sehingga dirinya berhasil berada pada posisi saat ini.
“Tak lupa Gihon ucapkan terima kasih kepada Ibu Lina sebagai Kepala Sekolah SD Pangudiluhur Yogyakarta yang selalu mendoakan serta membimbing. Kepada Bapak guru, Ibu guru dan Miss yang tak henti-hentinya mensupport Gihon. Terima kasih yang mendalam,” ungkap Gihon dengan penuh keceriaan.***
