BANDUNG, PastiNews – Selama hampir dua tahun pembelajaran daring (online), kini sejumlah Sekolah di Kota Bandung mulai jalankan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Salah satunya SMP Negeri 43 Bandung.
Jalannya Pembelajaran Tatap Muka di SMP Negeri 43 Bandung dimulai sejak pukul 06.30 WIB, para siswa mulai datang satu per satu ke sekolah. Sebanyak 886 siswa nampak semangat menjalani PTM hari pertama di semester 2.
Kendati sebelumnya mereka pernah mengikuti Pembelajaran Tatap Muka, tetapi untuk PTM kali ini terasa spesial. Pasalnya, untuk pertama kalinya mereka bertemu teman-teman sekolah secara menyeluruh.
Muhammad Ragil, siswa kelas 8A mengaku semangat menjalani hari pertama masuk sekolah,
‘Pernah sih (PTM) tapi berapa kali ya waktu semester ganjil. Sekarang sih senang, ketemu teman-teman lagi,’ jelas Ragil Senin 10 Januari 2022.
Dua tahun didominasi kegiatan belajar secara daring membuat sebagian besar siswa-siswi merasa bosan. Mereka ingin segera masuk ke sekolah dan berinteraksi lagi dengan teman-temannya.
‘Kalau harus milih PJJ atau PTM, jelas aku milih PTM karena bertemu teman-teman,’ tambah Nadin Yanuar Eka Putri, siswi kelas 8I.
Sementara, Kepala Sekolah SMP Negeri 43 Bandung, Khaerawati menjelaskan, PTM di SMPN 43 Bandung berjalan sesuai aturan. Ia memastikan angka vaksinasi siswa sudah mencapai 90 persen.
‘Total vaksinasi sudah 90 persen. Sisa 10 persen itu karena siswa yang bersangkutan belum bisa mendapatkan vaksinasi karena alasan kesehatan,’ ujar Khaerawati.
Secara teknis, alur siswa dari masuk sekolah hingga bubaran sudah diatur sedemikian rupa. Terdapat 3 sesi untuk mengatur siswa masuk sekolah guna menghindari kerumunan.
Siswa kelas 9 dijadwalkan masuk pukul 07.00 WIB, siswa kelas 8 masuk pukul 07.40 WIB. Terakhir, siswa kelas 9 masuk pukul 08.20 WIB.
Saat tiba di sekolah, para siswa mengikuti semacam alur registrasi, data kelas, lalu dicek suhu termasuk saat pulang sekolah.
Guna antisipasi, SMPN 43 Bandung menyiapkan satu ruang UKS yang diperuntukkan bagi siswa kurang sehat. Khaerawati menjelaskan, siswa yang kondisi fisiknya kurang baik akan diistirahatkan di UKS.
‘Apabila dalam 30 menit belum menunjukkan perbaikan kondisi, kita akan minta orang tua untuk menjemput anaknya,’ beber Khaerawati.
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hari pertama di SMPN 43 Bandung juga ditinjau oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar.
Ia menegaskan Kota Bandung sudah sangat siap menyongsong PTM, dan menyebut pentingnya PTM bagi pelajar.
‘Tahun 2045 kita sambut bonus demografi. Dukung kegiatan PTM dan jangan biarkan anak-anak terkungkung di rumah,’ pungkasnya. ***