BANDUNG, PastiNews – Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandhi meminta sekolah negeri harus ada inovasi dan berkolaborasi dengan sekolah swasta.
Hal ini penting, mengingat warga tidak mampu juga harus mendapat prioritas mengenyam pendidikan sekolah gratis.
‘Jadi, cabang dinas di daerah dan kota-kota tertentu, seperti Kota Cirebon, Kota Depok, dan Kota Bekasi mencari inovasi dengan sekolah swasta agar bisa menerima warga tidak mampu di sekolahnya,’ paparnya dalam “Sosialisasi Internal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA, SMK, dan SLB Tahun 2022” di Grand Sunshine Resort & Convention, Jalan Raya Soreang No. 06, Kabupaten Bandung, Selasa 26 April 2022.
Dia menegaskan, untuk PPDB 2022 agar tidak melanggar sistem dan perjuangkan rakyat miskin.
Karena, menurut Kadisdik, di era pandemi ini, jumlah warga miskin bertambah banyak, namun jumlah sekolah negeri tetap, persentase afirmasi pun tetap.
‘Akhirnya, hal ini berdampak terhadap warga miskin, tidak tertampung di negeri,’ paparnya.
Solusinya, buka inovasi dengan sekolah-sekolah swasta agar warga tidak mampu bisa digratiskan selama 3 tahun.
‘Evaluasi PPDB tahun kemarin sudah on the track, tahun ini diharapkan lebih baik. Tahun kemarin, peserta didik naik hingga 19.101. Artinya, angka partipasi naik,’ tegasnya.
Sementara Sekdisdik Jabar, Yesa Sarwedi mengatakan, PPDB 2022 relatif hampir sama dengan tahun 2020-2021.
‘Jadi, ada beberapa langkah atau strategi, termasuk pemilihan tahapan-tahapan yang sudah ditetapkan oleh kita,’ tambahnya.
Yesa berharap, sosialisasi ini bisa memperkuat semua pihak, termasuk di cabang dinas yang pastinya akan bersinggungan langsung dengan masyarakat.
Kegiatan diisi paparan SOP PPDB oleh tim, audiensi serta urun rembuk persiapan sosialisasi tingkat wilayah. ***